Bangkit Dari Kebimbangan Korban Broken Home

"Bukalah matamu selebar dunia ini dan rasakan banyak orang yang peduli"
Hmm, Itu dikutip dari lirik sebuah lagu yang seperti nya cocok dan pas untuk postingan ini.
Faktor dan alasan orang mencoba masuk kedalam 'dunia gelap' Yang sering
di dengar adalah Brokenhome.
Tapi kenapa? Seganas itu kah Broken home
ini sehingga korbannya masuk kedalam kesengsaran,
kebimbangan,
penderitaan dan tekanan yang begitu berat ? Bisa dibilang begitu.
Apa semua orang yang mengalami hal itu pasti masuk kedalam dunia gelap
sebagai pelarian?
Tentu TIDAK! Tergantung bagaimana orang itu mengatasi
masalahnya itu sendiri.
Saya akan bercerita sedikit tentang pengalaman hidup saya.
Saya pernah merasa Sangat kesepian, Jauh
dari saudara dan keluarga, dia merasa hidup saya tak berguna,
Keluarga saya hancur, Kedua orang tuan saya bersikap berbeda, saya merasakan
kehilangan kasih sayang yang saya dapatkan dulu , saya hilang arah tak
ada pedoman yg bisa dia ikuti.
Hingga suatu saat ada kerabat sayayang sama sama bernasib seperti saya , mengajak saya untuk mencoba 'melupakan' semuanya untuk sementara.
Dengan polosnya saya mengikuti ajakan itu . Saat itu saya tak tau harus melakukan apa, tapi yang saya tau saya harus lupakan semuanya. Saya pun meminum minuman hina itu untuk pertama kalinya. Sensasi yang dirasa memang mampu menenangkan pikiran untuk sementara waktu, hingga membuat saya ketagihan, dan melakukan hal yang sama berulang ulang. Setelah itu saya pun sering meminum barang haram itu.
Hingga suatu saat ada kerabat sayayang sama sama bernasib seperti saya , mengajak saya untuk mencoba 'melupakan' semuanya untuk sementara.
Dengan polosnya saya mengikuti ajakan itu . Saat itu saya tak tau harus melakukan apa, tapi yang saya tau saya harus lupakan semuanya. Saya pun meminum minuman hina itu untuk pertama kalinya. Sensasi yang dirasa memang mampu menenangkan pikiran untuk sementara waktu, hingga membuat saya ketagihan, dan melakukan hal yang sama berulang ulang. Setelah itu saya pun sering meminum barang haram itu.
Hingga suatu saat, saya pulang ke kampung halaman, saya bertemu dengan, dengan saudara saudara saya yg menyambutnya dengan penuh
kehangatan. Saya tertegun Saya malu pada diri saya sendiri, saya bertanya Untuk apa semua yang saya lakukan? Sesungguhnya saya hanya
menyiksa diri saya sendiri. Ternyata masih banyak orang yang peduli tapi saya tidak menyadarinya.
Saya hanya terlalu melebihlebihkan masalah. Seketika saat itu saya ingat akan semua yang saya lakukan selama ini , saya pergi mengambil air wudhu dan segera mendirikan sholat, saya menangis sembari menyesali semuanya. Ternyata saya salah, Banyak orang yang sayang, Dan Tuhan pun masih senantiasa melindungi hambanya.
Saya malu saya sudah terlalu jauh dan tak mengingat TUHAN, saya terlalu jauh dari Cahya FirmanNya.
Saya hanya terlalu melebihlebihkan masalah. Seketika saat itu saya ingat akan semua yang saya lakukan selama ini , saya pergi mengambil air wudhu dan segera mendirikan sholat, saya menangis sembari menyesali semuanya. Ternyata saya salah, Banyak orang yang sayang, Dan Tuhan pun masih senantiasa melindungi hambanya.
Saya malu saya sudah terlalu jauh dan tak mengingat TUHAN, saya terlalu jauh dari Cahya FirmanNya.
Setelah itu saya BERJANJI PADA DIRI SAYA SENDIRI SAYA TIDAK AKAN MENCICIPI BARANG HARAM ITU WALAU SEDIKIT.
Untuk kalian Yang mengalami hal yang sama, saya tidak akan memaksa anda
untuk berhenti, saya tidak akan menvonis anda salah setelah melakukan
hal hal tersebut. Saya hanya akan mengingatkan anda bahwa sebenarnya itu
tidak benar. Mari Bangkit dari dunia gelap itu , Buka lah mata kita,
waktu kita terlalu mahal jika hanya dihabiskan untuk hal hal seperti
itu.
Saya punya beberapa Tips jika anda ingin lepas dari jeratan Dunia gelap :
1. Niat
Sebelum anda melakukan upaya untuk berhenti, tekadkan dalam diri anda Niatkan bahwa "Saya akan berhenti dan saya mampu"
Sebelum anda melakukan upaya untuk berhenti, tekadkan dalam diri anda Niatkan bahwa "Saya akan berhenti dan saya mampu"
2. Jauhi hal yang membuat anda "PENGEN"
Jika saat anda melamun anda merasa anda membutuhkan barang barang itu, maka jangan lakukan itu. Begitupun dengan kebiasaan lain yang membuat anda menginginkan barang barang itu.
Jika saat anda melamun anda merasa anda membutuhkan barang barang itu, maka jangan lakukan itu. Begitupun dengan kebiasaan lain yang membuat anda menginginkan barang barang itu.
3. Dekatkan diri kepada Sang Pencipta
Mengadulah pada Tuhan sang pemilik kehidupan, karena Tuhan sang maha tahu, Tuhan tau apa yang terbaik untuk umatnya. Lakukan Sesuai dengan agama yang anda anut, Jika anda seorang muslim maka perbanyak lah berdzikir, jika anda seorang katolik perbanyaklah rosari dan lain lain.
Mengadulah pada Tuhan sang pemilik kehidupan, karena Tuhan sang maha tahu, Tuhan tau apa yang terbaik untuk umatnya. Lakukan Sesuai dengan agama yang anda anut, Jika anda seorang muslim maka perbanyak lah berdzikir, jika anda seorang katolik perbanyaklah rosari dan lain lain.
4.Berada di lingkungan yang positif
Jauhi lingkungan yang membuat anda kembali ke dalam dunia gelap. Mulailah berkumpul dengan lingkungan yang baik, Contoh Perbanyak waktu berkumpul dengan komunitas yang sehoby dengan anda, atau berkumpul dengan teman teman anda di pengajian atau berkumpul dengan teman teman anda di gereja.
Jauhi lingkungan yang membuat anda kembali ke dalam dunia gelap. Mulailah berkumpul dengan lingkungan yang baik, Contoh Perbanyak waktu berkumpul dengan komunitas yang sehoby dengan anda, atau berkumpul dengan teman teman anda di pengajian atau berkumpul dengan teman teman anda di gereja.
5.Sibuk dengan hal positif
Sibukan diri sesibuk mungkin agar anda tak punya waktu untuk melakukan hal hal yang negatif.
Sibukan diri sesibuk mungkin agar anda tak punya waktu untuk melakukan hal hal yang negatif.
Itu sedikit yang bisa saya kutip di post ini. Jangan ragu untuk meninggalkan komentar anda. oke
Terima kasih
Terima kasih
Comments
Post a Comment