Posts

Showing posts from January, 2025

Gila

Aku ingin sembuh, Aku ingin pulih, Aku sudah membakar diriku dengan api yang aku nyalakan sendiri, Bagaimana aku akan pulih saat harga diriku tak ada lagi, Eksistensiku hanyalah sisa sisa jejak kaki seorang laki laki yang kini telah menjadi abu, Aku yang memilih bermain api dengan dua wanita, Dan mereka memainkan peran mereka dengan dengan sangat luwes, Tanpa berkoordinasi mereka melakukannya seolah memiliki strategi untuk menghancurkanku sampai ke akarnya, Bagaimana aku bisa pulih jika orang-orang itu adalah teman, sahabat bahkan adik ku sendiri yang sudah aku percaya? Haruskah aku mengakhiri hidup dan menutup cerita? Orang bilang datanglah ke orang pintar, menegaskan bahwa akulah orang bodoh. Orang bilang datang ke psikolog, menegaskan aku butuh nasihat, nasihat apa yang perlu aku drngar sedang jiwaku yang sekarat dengan harga diri yang tersayat? Hanya satu yang aku perlu sebelum menentukan mengakhiri atau melanjutkan hidup. Aku harus tau bagaimana cara aku dipermalukan, aku harus ta...

Bajingan

Suara pekik melengking dari megaphone terdengar di tengah panasnya cuaca Jatinangor siang itu, sayup-sayup terdengar di tengah riuhnya suasana kampus yang sibuk. Megaphone itu berada di tangan seorang pemuda berperawakan kurus kering kerontang layaknya tanah Ethiopia ketika Iwan Fals masih muda. Penuh keyakinan dia berteriak dengan nyaring "Dan jika hanya ada satu orang yang tetap membela kebenaran, maka akulah orangnya". Itu adalah penggalan ucapan Umar Bin Khatab yang dia kutip dalam orasinya. Perkenalkan laki-laki itu adalah seorang bajingan bermata mendung bernama Damar. Begitulah bapaknya memberi nama seorang putra sulung kebanggaan, entitas pemberi cahaya yang tidak peduli mengorbankan dirinya untuk menjadi penerang bagi orang disekitarnya. ~Hilih Kintil Apalah arti sebuah nama, maha benar pepatah lama.

Doa

Aku, aku, aku. Siapa aku? Jauhkan aku dari keraguan yang meyakinkanku untuk mengakhiri hidup Jauhkan aku dari kebimbangan yang menegaskan ketidakberhargaan Jauhkan aku dari kesesatan yang mengantarkanku pada tujuan Dimana Tujuan itu? Apa Tujuan Itu? atau Siapa Tujuan Itu?

Who Am I?

Ada sesuatu yang berbeda akhir akhir ini. Tubuh yang kudiami seperempat abad ini seolah asing dengan jiwaku. Bukan soal anatomi yang berubah atau susunan yang hilang. Ini tentang perasaan asing yang amat dalam. Mata yang biasa ku gunakan melihat dunia seolah menuntunku menuju arah yang lain. Caraku berinteraksi dengan orang lain. Caraku merespon informasi, caraku berbicara, caraku menyapa, aku seolah tidak mengenal siapa sebenarnya aku ini. Aku takut.